Kamis, 02 Juni 2011

Cerita Pendek: Cinta Sejati

Oleh cK Disclaimer: Postingan panjang. Harap bersiap-siap meluangkan waktu untuk cerita pendek ini…
Cerita ini merupakan kisah nyata seorang tante yang saya temui di Bali, tetapi detail yang saya sebutkan mungkin tidak sesuai dengan kisah aslinya. Saya menuliskan apa yang saya tangkap dari yang diceritakan tante. Sebut saja Ami (bukan nama sebenarnya). Tante Ami bercerita mengenai pengalaman hidupnya ketika masa kuliah.
Sekitar dua puluh tahun yang lalu, Ami sedang menjalankan semester terakhir dan berusaha menyelesaikan skripsi. Disaat itu pula, 2 minggu yang akan datang, Ami akan dipersunting oleh seorang pria yang bernama Iman (bukan nama sebenarnya).
Ami dan Iman telah berpacaran selama 7 tahun. Iman merupakan teman SD Ami. Mereka telah kenal selama 14 tahun. Masa 7 tahun adalah masa pertemanan, dan kemudian dilanjutkan ke masa pacaran. Mereka bahkan telah bertunangan dan 2 minggu ke depan, Ami dan Iman akan melangsungkan ijab kabul.
Entah mimpi apa semalam, tiba-tiba Ami dikejutkan oleh suatu berita.
Adiknya Iman: Mbak Ami, Mbak Ami. Mas Iman…Mas Iman….kena musibah!
Ami: Innalillahi wa inna illahi roji’un…
Saat itu Ami tidak mengetahui musibah apa yang menimpa Iman. Kemudian sang adik melanjutkan beritanya…
Adiknya Iman: Mas Iman…kecelakaan…dan..meninggal…
Ami: Innalillahi wa inna illahi roji’un…
…dan Ami kemudian pingsan…
Setelah bangun, Ami dihadapkan oleh mayat tunangannya. Ami yang shock berat tak bisa berkata apa-apa. Bahkan tidak ada air mata yang mengalir.
Ketika memandikan jenazahnya, Amit terdiam. Ami memeluk tubuh Iman yang sudah dingin dengan begitu erat dan tak mau melepaskannya hingga akhirnya orang tua Iman mencoba meminta Ami agar tabah menghadapi semua ini.
Setelah dikuburkan, Ami tetap terdiam. Ia berdoa khusyuk di depan kuburan Iman.
Sampai seminggu ke depan, Ami tak punya nafsu makan. Ia hanya makan sedikit. Ia pun tak banyak bicara. Menangis pun tidak. Skripsinya terlantar begitu saja. Orangtua Ami pun semakin cemas melihat sikap anaknya tersebut.
Akhirnya bapaknya Ami memarahi Ami. Sang bapak sengaja menekan anak tersebut supaya ia mengeluarkan air mata. Tentu berat bagi Ami kehilangan orang yang dicintainya, tapi tidak mengeluarkan air mata sama sekali. Rasanya beban Ami belum dikeluarkan.
Setelah dimarahi oleh bapaknya, barulah Ami menangis. Tumpahlah semua kesedihan hatinya. Setidaknya, satu beban telah berkurang.
…tiga bulan kemudian…
Skripsi Ami belum juga kelar. Orangtuanya pun tidak mengharap banyak karena sangat mengerti keadaan Ami. Sepeninggal Iman, Ami masih terus meratapi dan merasa Iman hanya pergi jauh. Nanti juga kembali, pikirnya.
Di dalam wajah sendunya, tiba-tiba ada seorang pria yang tertarik melihat Ami. Satria namanya (bukan nama sebenarnya). Ia tertarik dengan paras Ami yang manis dan pendiam. Satria pun mencoba mencaritahu tentang Ami dan ia mendengar kisah Ami lengkap dari teman-temannya.
Setelah mendapatkan berbagai informasi tentang Ami, ia coba mendekati Ami. Ami yang hatinya sudah beku, tidak peduli akan kehadiran Satria. Beberapa kali ajakan Satria tidak direspon olehnya.
Satria pun pantang menyerah, sampai akhirnya Ami sedikit luluh. Ami pun mengajak Satria ke kuburan Iman. Disana Ami meminta Satria minta ijin kepada Iman untuk berhubungan dengan Ami. Satria yang begitu menyayangi Ami menuruti keinginan perempuan itu. Ia pun berdoa serta minta ijin kepada kuburan Iman.
Masa pacaran Ami dan Satria begitu unik. Setiap ingin pergi berdua, mereka selalu mampir ke kuburan Iman untuk minta ijin dan memberitahu bahwa hari ini mereka akan pergi kemana. Hal itu terus terjadi berulang-ulang. Tampaknya sampai kapanpun posisi Iman di hati Ami tidak ada yang menggeser. Tetapi Satria pun sangat mengerti hal itu dan tetap rela bersanding disisi Ami, walaupun sebagai orang kedua dihati Ami.
Setahun sudah masa pacaran mereka. Skripsi Ami sudah selesai enam bulan yang lalu dan ia lulus dengan nilai baik. Satria pun memutuskan untuk melamar Ami.
Sebelum melamar Ami, Satria mengunjungi kuburan Iman sendirian. Ini sudah menjadi ritual bagi dirinya. Disana ia mengobrol dengan batu nisan tersebut, membacakan yasin, sekaligus minta ijin untuk melamar Ami. Setelah itu Satria pulang, dan malamnya ia melamar Ami.
Ami tentu saja senang. Tapi tetap saja, di hati Ami masih terkenang sosok Iman. Ami menceritakan bagaimana perasaannya ke Satria dan bagaimana posisi Iman dihatinya. Satria menerima semua itu dengan lapang dada. Baginya, Ami adalah prioritas utamanya. Apapun keinginan Ami, ia akan menuruti semua itu, asalkan Ami bahagia.
Ami pun akhirnya menerima lamaran Satria.
…beberapa bulan setelah menikah…
Di rumah yang damai, terpampang foto perkawinan Ami dan Satria. Tak jauh dari foto tersebut, ada foto perkawinan Ami ukuran 4R. Foto perkawinan biasa, namun ada yang janggal. Di foto tersebut terpampang wajah Ami dan Iman.
Ya, Ami yang masih terus mencintai Iman mengganti foto pasangan disebelahnya dengan wajah Iman. Foto itupun terletak tak jauh dari foto perkawinan Satria dan Ami. Sekilas terlihat foto tersebut hasil rekayasa yang dibuat oleh Ami. Namun Satria mengijinkan Ami meletakkan foto tersebut tak jauh dari foto perkawinan mereka.
Bagaimanapun Ami tetap akan mencintai Iman sekaligus mencintai Satria, suami tercintanya. Dan Satria merupakan pria yang memiliki hati sejati. Baginya, cinta sejatinya adalah Ami. Apapun yang Ami lakukan, ia berusaha menerima semua keadaan itu. Baginya tak ada yang perlu dicemburui dari batu nisan. Ia tetap menjalankan rumah tangganya dengan sakinah, mawaddah dan warramah, hingga saat ini…
Mendengar cerita diatas, terus terang saya merasa sedih, terharu, sekaligus miris. Saya kagum dengan sosok Satria yang ternyata benar-benar mencintai Tante Ami. Saya juga mengerti kepedihan Tante Ami ketika ditinggalkan tunangannya. Tentu rasanya sulit ditinggalkan oleh orang yang sudah membekas dihati.
Akankah ada pria-pria seperti Satria? Saya harap semoga banyak pria yang akan tetap setia kepada seorang wanita, menerima mereka apa adanya.
[Updated]
Menanggapi beberapa komen via YM, saya hanya memberi keterangan bahwa tante Ami telah mempunyai 2 anak dari Om Satria. Mereka mengetahui kisah ini dan sempat menyalahkan tante Ami. Namun tante Ami menegaskan bahwa dirinya sudah tidak ada perasaan lagi dengan mas Iman. Tapi hati orang siapa yang tahu? ;)
By the way, jadi teringat ucapan Mama-nya Fanny (teman ketika liburan di Bali):
Masa lalu adalah masa lalu (past), masa depan adalah masa depan (future). Tetapi masa kini adalah hadiah. Oleh karena itu disebut present. We live for today…so don’t look back.

Kumpulan Puisi

Saat cinta datang

March 20, 2011 by Khayla Qatrunnada  
Filed under Tema Cinta
Ya Rabb cinta buat diriku lemah
coba tuk bertahan
tiap desiran dihatiku makin kuat
buatku rapuh
keindahannya seakan melengkapi hari-hariku
hidupku galau ketika rasa cinta datang
kapan hinggap tak kenal waktu
tenangkan hatiku
hamba-Mu telah dilenakan cinta
berilah sandaran kepadaku, Ya Rabb …
agar aku tak terjebak dicinta semu
cinta yang akan membuat diriku semakin berkhayal
dan masuk dalam jurang kenistaan

Surat Cinta

March 16, 2011 by Jirin pecah  
Filed under Tema Cinta
Coba baca, kalimat yang berjejer di depanmu, mereka mencoba jelaskan isi hatiku
Aku yang diam diam mencintaimu, aku mencintaimu dengan diam diam, karna ta’ ingin senyummu yang biasa aku lihat terusik perasaanku
Sepakatlah denganku, kita rahasiakan perasaan cintaku ini, cukuplah hatimu dan mimpiku yang tau, bahwa aku mencintaimu
Dan kan ku biarkan dirimu terbang dengan cinta yang lain, asal persinggahanmu adalah bahagia, karna mungkin cintaku ta’ dapat mengantarmu ke tempat itu
Bagiku, aku mencintaimu itu lebih penting ketimbang aku harus memilikimu.

 Tanpa Judul

Maaf saya tidak dapat menemukan judul yang tepat
untuk untaian kalimat yang hendak saya tulis
   hari-hariku dipenuhi oleh suara-suara tak bergetar seperti kemarin ....
getaran itu semakin lama semakin sayup... perlahan
getaran itu melemah dan berhenti
seperti denyut nadi anak-anak ingusan
tak terdengar mereka oleh gesekan angin

Jika demokrasi adalah judul terindah bagi suatu bangsa
maka bangsaku hendak menggunakannya pula
mereka mengorbankan jiwa dengan sukarela atau dengan pesan
mereka sama-sama berdarah dan bahkan hilang oleh dahaga tanah
aliran sari-sari makanan kebebasan tak pernah sampai
tersebar ke seluruh tubuh
berhenti mereka di antara lembaran-lembaran kertas berstempel

Maaf jika hidupku adalah demokrasi
nampaknya ia tak punya judul lagi
kadang saya merasa sangat berharga dan ingin hidup
seperti jiwa Chairil Anwar
namun kadang saya menemukan ketidakbernilaian
yang mendorongku untuk mengakhiri hidup
the object of my affection telah mati
bersama judul tulisan-tulisan tentang demokrasi yang semakin kabur


Dunia Tanpa Suara

March 16, 2011 by Rosalinda  
Filed under Tema Umum
Suara dan kehidupan
kedua unsur tak terpisahkan
Menghiasi setiap segi di dunia
Meluapkan kebersamaan sosial
Keadaan kini berbeda
Manusia tengah meratap
Terdiam namun menjerit
Tertidur namun tetap terjaga
Andai alam tak mengamuk
manusia kan tetap tersenyum
Menandakan kehidupan di bumi
Melukiskan kisah kesenangan
Kini dunia telah berduka
Para manusia telah berkabung
Meratap juga terisak
Menjadikan Dunia Tanpa Suara

Tak Ingat Tak Tahu

March 15, 2011 by Shefti Carla Suwanda  
Filed under Puisi Rindu, Tema Cinta
Rinduku selalu mengalirkan namamu
Namamu selalu detakkan jantungku
Sulit kubendung naluri itu
Selalu begitu, setiap waktu
Tapi, kau tak ingat dan tak tahu
Dan akhirnya akulah yang terpuruk dalam rasa itu
Rasa yang menggebu sejak dulu, dari masa lalu
Dan kau tak pernah ingat dan tak pernah tahu
Rasa dan asaku padamu terukir begitu jelas di tulang rusukku
Mengalir deras di aliran darahku
Memukul keras membuat lebih cepat detak jantungku
Sedikitpun, kau tak ingat dan tak tahu
Seperti menghitung jutaan bintang di malam hari
Seperti menghitung rinai hujan yang jatuh ke bumi
Seperti menghitung hamparan pasir di pantai ini
Sampai matipun kau tak kan pernah ingat dan tak kan pernah tahu
Bahwa disini ada satu hati yang menunggu, satu jiwa yang terbelenggu

10 Orang Terpintar di Dunia

10. JOHN STUART MILL
Mill adalah seorang Filsuf asal Inggris. Bekerja sebagai PNS di Inggris. Seorang paling berpengaruh dalam teori Sosial dan Politik. Mill memiliki IQ 174.

9. EDMUND SPENSER
Spenser adalah seorang pengrajin asal Inggris yang terkenal dengan karyanya The Faerie Queene. Spenser mimiliki IQ 175.

8. EMANUEL SWEDENBORG
Swedenborg adalah seorang Ilmuwan asal Swedia. Ia juga adalah seorang Mistikus Kristen. Pada Usia 56 tahun, ia bermimpi dan mengaku telah ditunjuk tuhan untuk menulis Doktrin Surgawi untuk mereformasi Kristen. Ia juga mengklaim bahwa Tuhan telah membuka matanya sehingga ia mampu melihat Surga Neraka dan berbincang-bincang dengan Malaikat. Ia memiliki IQ 176.

7. JOHANN WOLFGANG VON GOETHE
Seorang Ilmuwan dan Penulis asal Jerman. Goethe adalah tokoh terpenting dalam dunia sastra Jerman. Ia memiliki IQ 179.

6. LEONARDO DA VINCI
Seniman terkenal dari Itali. Namun lebih banyak menghabiskan riwayat hidupnya di Perancis. Karya paling terkenal dari Da Vinci adalah lukisan Monalisa. Da Vinci memiliki IQ 180.

5. MARYLIN VOS SAVANT
Seorang Pengarang yang berasal dari Amerika Serikat. Tercatat sebagai orang pemilik IQ tertinggi ke 3 di Guinness Book Of Record saat ini. Dengan IQ 186.

4. SIR ISAAC NEWTON
Ilmuwan yang menyimpulkan adanya gaya Gravitasi. Yang terkenal dengan pohon apelnya. Ialah Isaac Newton. Seorang Fisikawan, Matematikawan, Filsuf alam, Ahli Astronomi, dan Teolog yang berasal dari Inggris. Newton memiliki IQ 190.

3. CHRISTOPHER LANGAN
Christopher Michael Langan. Warga Amerika Serikat yang berada dalam daftar nomor 2 Guinness book of Record dengan IQ 195.

2. KIM UNG YONG
Satu-Satunya orang paling jenius yang masih hidup sampai saat ini. Tercatat dalam Guinness Book Of Record sebagai pemilik IQ tertinggi di Dunia saat ini, yaitu IQ 210. Ia adalah pria berkewarganegaraan Korea. Mungkin, ia terlahir ke Dunia sebagai bayi ajaib. Kim kecil yang waktu itu baru berusia 3 tahun, sudah dapat membaca-menulis dalam 4 bahasa (Inggris, Korea, Jepang, Jerman). Pada Usianya yang ke 7 tahun, Kim di undang ke Amerika Serikat oleh NASA. Ia menyelesaikan gelar Professor Ph.D di Colorado State University sebelum berusia 16 Tahun. Kembali ke Korea ia mendapatkan gelar Doktor pada bidang teknik sipil. Sekarang ia bekerja untuk NASA.

1. JAMES SIDIS
Bukan Einstein, Bukan Thomas Alva Edison. Tapi ialah William James Sidis. Pria berkewarganegaraan Amerika serikat. IQnya lebih dari IQ 250. Mengapa ia kurang dikenal dunia? Orang ini memang terlalu pintar. Baru berusia 11 tahun, Ia sudah masuk Universitas. Ia menjadi siswa termuda di Universitas Harvard. Seumur hidupnya, Sidis telah menguasai 200 bahasa di Dunia. Bahkan, Ia menghafal 1 jenis bahasa secara keseluruhan hanya dalam waktu 1 hari. Kepintarannya yang luar biasa membuatnya gila. Ia tak punya teman atau pacar. Bahkan ia pergi dari rumah, meninggalkan keluarganya dan mengasingkan diri. Ia meninggal pada usia 46 tahun dalam keadaan menganggur, terasingkan, dan amat miskin.